Jumat, 18 Juli 2014

Hati Yang Lamban


Lukas 24: 13-35

Setelah minggu lalu kita merayakan Paskah hari kebangkitan Tuhan Yesus, maka hari ini Firman Tuhan akan menceritakan mengenai Yesus yang menampakkan diri-Nya murid2-Nya. Setelah Yesus bangkit, Ia tidak langsung naik ke Sorga dulu, tapi selama 40 hari Yesus masih ada menampakan diri untuk menguatkan murid2Nya. Firman Tuhan hari ini berjudul Hati Yang Lamban (Slow of Heart to Believe).

Biasanya kata lamban itu dikaitkan dengan gerakan / pekerjaan. Kemarin  ada 1 ibu yang mengatakan kepada saya kalau dia itu gak suka lihat orang yang lamban / lambat. Makannya lama, pekerjaannya lama, huh pingin si ibu ini itu pembantunya cepat kerja.

Tapi ternyata Tuhan mengatakan bukan pekerjaan yang lamban, tapi hati juga ada yang lamban.

Kita lihat dalam ay. 13, Ke-2 murid itu pergi menuju sebuah desa yang bernama Emaus. Mereka dari Yerusalem, tapi mau menuju Emaus. Padahal hari itu adalah hari dimana Yesus sudah bangkit. Para wanita sudah mengabarkan kalau Yesus sudah bangkit. Beberapa murid juga sudah membuktikan tapi ternyata kedua murid Yesus ini tidak percaya. Karena mereka meninggalkan Yesus dan menuju suatu suatu desa kecil.

Biasanya kita akan mencari tempat yang sunyi, indah, tenang kalau kita lagi banyak pikiran. Mungkin itu juga yang dilakukan oleh kedua murid.

Kenapa Yesus mengatakan kalau mereka punya hati yang lamban. Seperti apakah hati yang lamban itu? Hati yang lamban:

1. HATI YANG MENOLAK KEBENARAN
Kitab Suci mengatakan mulai dari Taurat Musa sampai kitab nabi2, itu menceritakan mengenai penderitaan Yesus dan kebangkitan-Nya kelak. Bahkan Tuhan Yesus sendiri sudah mengatakan hal itu, namun kedua murid ini menolak kebenaran itu. Mereka ga bisa percaya bahwa Yesus sudah bangkit. Slow of heart to believe, hati yang lamban / santai untuk percaya. Apa kebenaran itu? Firman adalah kebenaran. Orang yang menolak Firman adalah orang yang memiliki hati yang lamban. Tuhan Yesus mengatakan orang itu adalah orang yang bodoh.
            
 Di sini saya percaya pasti ga ada, tapi berdasarkan pengalaman saya di beberapa gereja pasti. Dulu ada seorang wanita setelah kotbah selesai, mendatangi saya. Dia memuji kotbah saya. Dia bilang bahwa kotbah saya cocok sama si A. Si A kan lagi begini-begitu, jadi cocok itu kotbahnya. Bpk / Ibu / Sdr, orang yang seperti itu punya hati yang lamban. Dia ga mau terima Firman Tuhan sebagai teguran bagi dirinya. Dia menolak kebenaran Firman Tuhan itu.

2.  HATI YANG SALAH MENAFSIRKAN FIRMAN TUHAN
            Kedua murid ini tahu bahwa PL mencatat akan adanya seorang dari keturunan Daud yang akan menjadi Mesias, Yang Diurapi, yang Kerajaannya Kekal. Mereka percaya bahwa Yesus adalah Mesias, tapi mereka menafsirkan FT dengan salah. Mereka manganggap bahwa Yesus sebagai Mesias politik, Yesus akan menjadi raja yang akan membebaskan umat Israel dari kekuasaan Romawi sehingga Israel punya negara dan raja sendiri. Itu sebabnya kedua murid ini kecewa dan pergi meninggalkan Yesus untuk menenangkan diri mereka.

            Sering pula kita salah menafsirkan FT. Seperti mengenai persembahan. Mari kita memberikan persembahan supaya kita diberkati. Itu salah. Kita memberi persembahan karena kita sudah terlebih dahulu diberkati.

            Kemudian dari ayat: Tuhan Yesus bilang cari kerajaan Allah dan kebenaran-Nya. Maka semua itu akanditambahkan padamu. Kalo gitu , yuk kita melayani, ikut kebaktian supaya kekayaan nanti datang sendiri ke kita. Itu motivasi yang ga bener. Kita melayani itu hanya karena anugerah.

            Tuhan ga butuh pembantu. Itu motivasi yang ga bener. Tuhan bisa melayani diri-Nya sendiri kok. Itu sebabnya jangan asal caplok Firman Tuhan. Tutup mata, lalu mulai pegang Alkitab. Nanti ayat yang kena tunjuk jari kita itu berarti FT untuk saya. Kalo pas yang ditunjuk itu Mat. 27:5 bagaimana? Orang yang hatinya lamban, salah menafsirkan FT.

3. ORANG YANG BODOH YANG PUNYA HATI YANG LAMBAN.
Bukan saya yang mengatakan ini, tapi Tuhan Yesus sendiri di ay. 25. Orang yang menolak kebenaran tidak percaya kepada FT adalah orang yang bodoh (Ams. 1:7). Orang yang percaya FT tapi salah menafsirkan adalah orang yang bodoh juga karena dia memakan FT untuk kepentingannya sendiri berdasarkan pemikirannya.

            Lalu bagaimana supaya tidak menjadi orang yang bodoh? Harus terus belajar FT.baca tiap hari, bandingkan dengan ayat lain dan berdoa supaya Roh Kudus yang menuntun dan memberikan hikmat bagi kita untuk memahami firman-Nya.

             Kedua murid itu disebut memiliki hati yang lamban. Namun itu tidak seterusnya mereka miliki, karena ketika ada Yesus, hati mereka berkobar-kobar dan akhirnya mereka kembali kepada Yesusu dan menceritakan perjumpaan mereka dengan Yesus.

           Bagaimana dengan kita?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar