Selasa, 14 Juni 2011

Bersiap Untuk Natal


Selamat pagi Bapak/Ibu/Saudara yang dikasihi Tuhan.

Biasanya setiap kali mau Natal, kita sudah buat persiapan. Beli baju baru, mau masak ini itu, belum lagi kalau jadi pengurus di gereja; rapatlah, latihan SM, latihan menyanyi, dekorasi, sewa tenda kaya GKI ini.
Padahal ada yang juga harus kita siapkan, dan ini lebih penting, namun kita sering melupakannya.

Firman Tuhan hari ini berjudul BERSIAP UNTUK NATAL.
Kita mau sama-sama belajar, persiapan penting apa yang harus kita punyai dalam menyambut Natal ini.
1.       Bukan cuma pakaian Natal yang harus kita siapkan, tapi kita juga harus siapkan hati kita.

Peristiwa Natal sudah terjadi 2000 tahun yang lalu, bagaimana Yesus lahir di kandang. Namun makna Natal yang sesungguhnya, bukan cuma Yesus lahir di kandang, tapi kedatangan Allah yang dari sorga, turun merendahkan diri menajdi sama dengan manusia.

Yohanes adalah seorang utusan dari Allah yang mempersiapkan orang-orang banyak untuk menantikan kedatangan Yesus.

Ayat 3 menuliskan ‘bertobatlah, beri diri dibaptis dan Allah akan ampuni dosa’.

Bapak/Ibu/Saudara yang dikasihi Tuhan, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Yesus.
Akui semua dosa yang telah kita lakukan, mohon pengampunan dan terima pengampunan-Nya.
·         Andai ku jadi kakaknya bapak
Menjelang natal ini, perbaiki hati kita.

2.        Ternyata bukan hanya hati kita saja, tapi kelakuan/perbuatan kita juga harus kita ubah.
Ketika Yohanes berkhotbah dalam mempersiapkan kedatangan Yesus, banyak orang-orang yang mendatanginya.
Bukan cuma orang-orang yang taat ibadah (ay. 7), tapi juga orang-orang yang biasa berbuat dosa (ay. 12, 14).
Yohanes bukan cuma menekankan pertobatan di dalam hati, tapi juga dalam perbuatan/kelakuan.

Saat kita tahu kalu yang kita lakukan adalah suatu dosa dan kita kita mengakuinya di hadapan Tuhan, maka jangan lagi kita melakukan dosa itu lagi.
Itulah yang disampaikan oleh Yohanes kepada para pemungut cukai dan para prajurit.
·         Rantai kebajikan
Bersiap untuk Natal, bukan cuma baju dan makanan, tapi juga tindakan/sikap hati kita.
Sudahkah kita siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus didalam kehidupan kita?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar