Selasa, 14 Juni 2011

Kristen Kelas Dunia


MENJADI SEORANG KRISTEN KELAS DUNIA
Markus 16:15; Mazmur 67:2

Ada dua pilihan di tangan kita:
1.       Menjadi orang Kristen kelas dunia, atau
2.       Menjadi orang Kristen duniawi.

Apa bedanya? Bukankah sama-sama menjadi orang Kristen? Ya jelas beda dong, sama saja dengan pilihan mau jadi Putri Indonesia atau Putri di Indonesia. Setiap anak perempuan yang lahir di Indonesia pasti secara otomatis, adalah putri di Indonesia. Tapi tidak setiap anak perempuan di Indonesia menjadi Putri Indonesia.

Begitupun dengan menjadi orang Kristen. Menjadi orang Kristen, itu sudah menjadi pilihan kita, namun tidak selesai sampai disitu saja. Orang Kristen yang bagaimana yang akan kita pilih? Malam ini kita akan bersama-sama membahas bukunya Rick Warren, bab yang ke-38.

Rick Warren menuliskan bahwa orang-orang Kristen duniawi itu bukannya orang-orang Kristen yang tidak pernah atau jarang pergi ke gereja, bukannya orang kristen yang masih suka akan kehidupan duniawi, seperti dunia malam, mabuk-mabukan, dll.

Tapi orang-orang Kristen duniawi menurut Rick Warren adalah orang Kristen yang tetap rajin ikut persekutuan, datang ke gereja tiap minggu, ikut KKR, ikut seminar, rajin berdoa, tapi.....memiliki pandangan yang berbeda tentang Allah.

Bagi orang-orang seperti itu, Allah hanya dipandang atau dipakai untuk pemuasan pribadi. Mereka ingin memakai Allah untuk tujuan-tujuan mereka dan bukan dipakai untuk tujuan-tujuan Allah. Mereka berdoa hanya untuk diri mereka sendiri, berkat, kesehatan, kenyamanan diri sendiri dan bukan orang lain.

Sedangkan orang Kristen kelas dunia adalah orang Kristen yang tahu bahwa mereka diselamatkan untuk melayani dan diciptakan untuk sebuah misi, yaitu menjalankan Amanat Agung Tuhan Yesus, menjadikan semua bangsa murid-Nya, memperkenalkan Injil kepada orang yang belum percaya.

Setiap kita bisa menjadi orang Kristen kelas dunia. Bagaimana caranya menjadi orang Kristen kelas dunia? Pola pikir kita harus berubah:

1.       Dari I-sentris menuju ke U-sentris (1 Kor 14:20, Flp 2:4)
Kalau dulunya kita ini I-sentris atau Aku-sentris, maka sekarang harus berubah menjadi U-sentris atau Kamu-sentris. Cara praktis yang bisa dilakukan adalah berdoa untuk orang lain. Doa saja dalam hati, supaya orang yang kita ajak bicara itu mau mendengar berita Injil. Tapi memang butuh proses dan kemauan, namun semuanya pasti bisa asalkan kita mau bergantung kepada Allah setiap saat dan setiap waktu.

2.       Dari lokal menuju ke global (Yoh 3:16, Kis 1;8)
Biasanya kita hanya mendoakan anak, istri, suami, orangtua, pokoknya keluarga kita atau teman-teman yang terdekat saja. Namun Rick Warren menyarankan untuk menambahkan pokok doa kita. Bukan hanya untuk lingkungan sekitar kita, tapi juga untuk suku lain atau bangsa lain. Cara yang mudah, adalah dengan melihat peta atau bola dunia, dan tunjuk satu negara, dan mulailah doakan.

3.       Dari sekarang menuju kepada kekekalan (2 Kor 4;18, Mat 6:20-21, Yer 1:7-8) 
Kita harus menggunakan waktu kita sebaik mungkin. Jangan mencari-cari alasan atau jangan merasa tidak mampu untuk memberitakan Injil Yesus. Amanat Agung bukan diberikan Yesus kepada para hamba Tuhan saja, tapi diberikan kepada semua orang yang percaya kepada-Nya. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mendukung misi penginjilan, bisa denngan tenaga, waktu, dana, dan juga dengan doa.
Jika kita semua ingin menjadi seperti Yesus, kita harus memiliki hati untuk seluruh dunia. Sehingga semua kita yang ada disini bisa menjadi orang Kristen kelas dunia, dan bukan orang Kristen duniawi.

Mari kita berdoa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar